Rojali Sang Pendekar
Pada suatu desa yang bernama Cijontor hidup sekumpulan warga yang tentram, suatu hari ketentraman mereka terusik oleh kedatangan para company.
Pada saat Juki dan Entong bermain kelereng, datanglah seorang anak company yang bernama Hill De Bran. Hill de Bran mengganggu Juki dan Entong, Entong pun berusaha melawan Hill de Bran. Lalu Juki dan Entong pun berkelahi, Hill de Bran menangis dan pulang lalu mengadu pada ayahnya yang bernama Van Peter.
Van Peter memanggil Van Der Sarap dan Van Hitler. Van peter menyuruh Van Der Sarap dan Van Hitler untuk pergi ke rumah Juki. Pada saat itu juga Juki tidak ada di rumah melainkan ayahnya Juki.
Tiba-tiba dari semak-semak ada Juki dan Entong sedang melempari batu kepada para company, para company pun marah dan mengejar Juki dan Entong, Entong pun tertangkap para company. Pak kades pun datang untuk melerai mereka. Pak kades pun juga ditangkap oleh para company.
Sementara itu, Pak kades, Ismail, dan Entong ditahan oleh para company. Pada saat yang sama, Juki langsung lari ke tempat persilatan untuk menemui Rojali. Juki menceritakan semuanya kepada Rojali. Kong syukur memberi jimat kepada Rojali lalu merekapun bergsgas berangkat ke markas company. Entong dan Rojali menuju ke ruang tahanan dan bertemu dengan Van Hitler.
Perkelahian diantara Rojali dan Van Hitler pun terjadi. Beberapa saat kemudian, Van Hitler mulai kelihatan lemas. Perkelahian pun terjadi lagi, akhirnya Van Hittler tersungkur, kemudian lari dan melaporkan kepada Van Der Sarap. Rojali segera membebaskan Ismail, Pak kades dan Entong. Beberapa saat kemudian, mereka dikejutkan oleh suara pistol yang ditembaki oleh Van Der Sarap.
Mereka pun cepat-cepat lari keluar markas tetapi mereka melupakan Pak kades. Mereka lupa bahwa Pak kades belum dibebaskan.
Kemudian Pak kades membisiki Van Der Sarap dan Van Der Sarap pun membebaskan Pak kades dan info kelemahan Rojali di laporkan kepada Van Peter.
Lalu mereka pergi untuk menemui Rojali, mereka bertemu dengan Rojali dengan Kong syukur di sampingnya. Rojali dan para company kembali berkelahi lagi, rojali melawan Van Hitler, tiba-tiba saat berkelahi Van Der Sarap berdiam-diam menyergap Rojali dari belakang dan mengambil sarung itu.Rojali kembali lemah, namun Kong syukur tidak tinggal diam, Kong syukur melempar jimat baru kepada Rojali
Perkelahian diantara Rojali dan Van Der Sarap pun kembali terjadi, satelah kehabisan akal, Van Der Sarap pun akan menembak Rojali. Adegan matrix pun terjadi. Dan Rojali pun tidak mempan di tembak oleh Van Der Sarap.
Tiba-tiba dari belakang Rojali, muncul warga desa yang ingin membantu Rojali. Kemudian perang diantara wearga desa dan para company pun terjadi. Beberapa menit kemudian, para company kalah. Para company berjanji kepada Rojali untuk pergi jauh-jauh dari Desa Cijontor. Akhirnya, Desa Cijontor kembali aman dan tentram setelah kejadian itu selesai.
Unsur intrinsik :
Tema : Membela kebenaran.
Alur : Maju.
Amanat : Seseorang harus bersabar dalam menghadapi kehidupan yang tidak aman dan tentram.
Penokohan : Rojali : Suka membela kebenaran.
Kong Syukur : Suka Membantu.
Juki : Cekatan dan suka membantu.
Entong : Baik.
Hill De Bran : Licik.
Van Peter : Licik dan sombong.
Van Der Sarap : Sombong dan keras kepala.
Van Hitler: Licik.
Ismail : Baik.
Pak kades : Licik dan suka ikut campur.
Latar atau setting : Di Desa Cijontor, dan Markas company.
Suasana : Menegangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar