A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Keadaan politik internasional menjelang Perang dunia II menyerupai keadaan tahun 1900 – 1914. Ada yang menyatakan Perang dunia II merupakan lanjutan Perang dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870 - 1871.
Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah tanggal 11 November 1918. Kekalahan Jerman dengan telak ini member kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk membalas dendam kepada perancis. Adolf Hitler memgembangkan Fasisme kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia, di kota Danzig, pada tanggal 1 September 1939.
1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia
a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
b. Negara-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjatannya.
c. Adanya politik aliansi (mencari kawan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka muncullah dua blok besar, yaitu:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia , dan Jepang.
2. Blok Sekutu terdiri atas Blok Demokrasi dan Komunis.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme, dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam Jerman kepada Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia
Perang dunia di Eropa, Jerman menyerbu ke Kota Danzig, polandia pada tanggal 1 September 1939. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya bangsa Jerman.
Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan jepang terhadap pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika, di Pearl Harbour, Hawai tanggal 7 desember 1941.
B. Pihak-Pihak yang Berperang dalam Perang Dunia II
Jalannya perang dunia II terbagi dalam 3 medan yaitu medan Eropa, Afrika Utara, Asia Pasifik.
1. Medan Eropa
Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang polandia. Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada jerman. Inilah sebagai awal meletusnya Perang Dunia II.
2. Medan Afrika
Tentara Jerman Menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok sentral tanggal 3 oktober 1942 di Afrika Utara, dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah jendral Erwin Romell menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexsandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh inggris di bawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942.
3. Medan Asia Pasifik
Diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat, di pearl Harbour, hawai, pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. Perang dunia II di Medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang Selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan tujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya.
a. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)
Konferensi ini menghasilkan sebagai berikut :
1. Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan.
2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur sungai oder dan neisse diberikan pada Polandia.
3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya.
4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum dibawah pengawasan internasional.
5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada sekutu.
b. Perjanjian San Francisco (8 September 1951)
Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun !945 dan dibuat di Jepang. Kemudian perjanjian San Francisco di sahkan pada tanggal 8 September 1951.
Perjanjian ini berisi :
1. Kepulauan Jepang Dibawah pengawasan Amerika Seriakat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan Internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
C. Akibat Perang Dunia II
Perang dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 – 1945 menimbulkan akibat yang besar bagi Negara-negara di dunia.
1. Bidang politik
a. Amerika serikat dan Rusia sebagai pemenang dalam perang dunia II tumbuh menjadi raksasa.
b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul Negara-negara merdeka.
d. Munculnya politik mencari kawan.
e. Munculnya politik memebah belah Negara.
2. Bidang Ekonomi
Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. Untuk menanamkan pengaruhnya di Negara-negara Eropa dan yang lain Amrika Serikat melaksanakan program. Ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.
3. Bidang Sosial
PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas-tugasnya antara lain :
a. Memberi makan pada orang orang yang terlantar.
b. Mendirikan rumah sakit.
c. Mengurus pengugsi dan menyatukan dengan keluarganya.
d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan PBB dan UNO. Lembaga ini diharap dapat menjaga perdamaian Dunia.
D. Perang Dunia II di Asia Pasifik serta Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
Perang dunia II di Medan Asia Pasifik dengan membom pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Seriakt Pearl Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941.
Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada tanggal 8 Desember 1941. Menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba di pulau Luzon, Filipina.
Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa daerah, yaitu :
1. Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa dan Sulawesi (January 1942)
2. Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari. (24 Januari 1942)
3. Samarinda diduduki oleh Jepang (3 February 1942)
4. Ambon diduduki Jepang (4 Februari 1942)
5. Banjarmasin diduduki jepang (10 February 1942)
6. Jepang menguasai Palembang dan sekitarnya (14 Februari 1942)
7. Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan ,Jawa Barat dan di Kragan, Jawa Tengah (1 Maret 1942)
8. Kota Jakarta dan Bogor, jatuh ke tangan tentara Jepang (5 Maret !942)
Dalam penyerbuan-penyerbuan itu Jepang lebih kuat dibanding Sekutu karena Jepang memiliki bantuan kekuatan udara taktis. Serangan – serangan Jepang dalam waktu singkat dapat menjatuhkan Negara –negara Imperialisme di China dan Asia Tenggara termasuk Belanda di Indonesia.
E. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia
Dengan penandatanganan ini maka Perang Dunia II membawa akibat bagi Indonesia, yaitu :
1. Akibat positif : Imperealisme Belanda di Indonesia berakhir.
2. Akibat negativ : Indonesia dijajah Jepang.
Kebijaksanaan Jepang terhadap Rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas, yaitu :
1. Menghapuskan pengaruh barat di kalangan Rakyat Indonesia.
2. Menggerakkan rakyat Indonesia demi Kemenangan Jepang, dalam perang Asia Timur Raya.
Kebijakan pemerintah pendudukan Jepang yaitu ;
1. Sistem Pemerintahan
Pada mulanya kedatangan Jepang disambut gembira oleh Indonesia, karena berusaha menarik simpati dengan cara :
a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan membebaskan Indonesia dari penjajah Belanda karena Jepang merupakan “Saudara Tua” bangsa Indonesia.
b. Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi.
c. Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi resmi pemerintah Jepang.
d. Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan organisasi MIAI berdiri.
e. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang Hinomaru.
f. Rakyat wajib menyerahkan besi tua.
g. Semua harta peninggalan belanda berupa perkebunan, pabrik dan bank disita.
2. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
a. Bidang Politik
Kegiatan berpolitik dilarang keras dengan adanya larangan Berkumpul dan Berserikat. Upaya Jepang dalam memperkuat kedudukannya di Indonesia selain merubah sistem pemerintahan juga dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum Nasionalis Sekuler maupun golongan pemuda.
b. Bidang Ekonomi
Kehidupan Ekonomi Rakyat sangat menderita. Lemahnya ekonomi rakyat berawal dari system bumi hangus Hindia Belanda ketika mengalami kekalahandari Jepang pada bulan Maret 1942. Sejak itulah keadaan ekonomi rakyat menjadi ekonomi perang.
c. Bidang Militer
Untuk keprluan tersebut Jepang memerlukan bantuan tenaga dari bangsa Indonesia. Lalu dibentuklah organisasi militer maupun semi militer berikut ini :
1. Seinedan (Barisan Pemuda) (29 April 1943)
2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi) (29 April 1943)
3. Fujinkai (Barisan Wanita) (Agustus 1943)
4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) (1 Maret 1944)
5. Syuisyintai (Barisan Pelopor) (25 September 1944)
6. PETA (Pembela Tanah Air) (3 October 1944)
7. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) (April 1945)
d. Bidang Sosial Budaya
Lenyapnya bahasa Belanda dari pergaulan sehari-hari memberikan peluang bagi perkembangan bahasa Indonesia. Larangan pemakaian Bahasa Belanda di papan-papan iklan maupun papan nama diganti dengan bahasa Indonesia dan Jepang.
F. Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Melalui MIAI, Gerakan Bawah Tanah, Perjuangan Bersenjata
Pada masa pendudukan Jepang, para pemimpin perjuangan bangsa Indonesia bersikap hati-hati, hal ini dikarenakan pemerintah pendudukan Jepang sangat kejam, menyiksa bahkan membunuh terhadap siapa saja yang terang-terangan menentang Jepang.
Menghadapi keadaan yang serba sulit maka para pemimpin bangsa Indonesia berjuang dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Mereka tidak kehilangan semangat perjuangan. Adapun bentuk perlawanan terhadap jepang yaitu :
1. Perjuangan Melalui Organisasi Bikinan Jepang
a. Memanfaatkan Gerakan PUTERA.
b. Memanfaatkan Barisan Pelopor.
c. Memanfaatkan Chuo Sangi In (Badan Penasihat Pusat)
2. Perjuangan melalui organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Majelis Islam A’la Indonesia, merupakan perkumpulan dari organisasi-organisasi Islam yang didirikan pada tanggal 21 September 1937 di Surabaya pada masa pemerintah Hindia Belanda.
3. Perjuangan melalui gerakan bawah tanah
Beberapa contoh perjuangan bawah tanah antara lain :
a. Gerakan Kelompok Sutan Syahrir
b. Gerakan Amir Syarifudin
c. Golongan Persatuan Mahasiswa
d. Kelompok Sukarni
e. Kelompok Pemuda Menteng 31
f. Golongan Kaigun
Gerakan-gerakan di atas dalam mencapai tujuannya antara lain :
1. Menjalin komunikasi dan memelihara semangat nasionalisme.
2. Menyiapkan kekuatan untuk menyambut kemerdekaan.
3. Mempropagandakan kesiapan untuk merdeka.
4. Memantau perkembangan perang Pasifik.
4. Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata
Perlawanan bersenjata itu dilakukan oleh rakyat maupun pasukan PETA.
a. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Oleh Rakyat
1. Perlawanan rakyat di Cot Pleing (10 November 1942)
2. Perlawanan rakyat di Pontianak (16 Oktober 1943)
3. Perlawanan rakyat di Sukamanah, Singaparna, Jawa Barat (25 Februari 1944)
4. Perlawanan rakyat di Cindempet, kec. Loh Bener, Indramayu (30 Juli 1944)
5. Perlawanan rakyat di Irian Jaya.
a. Perlawanan rakyat di Biak (1944)
b. Perlawanan rakyat di pulau yapen selatan
c. Perlawanan rakyat di Tanah Besar, Daratan Papua
b. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA
.
1. Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944).
2. Perlawanan PETA di Blitar, Jawa Timur (29 Februari 1945).
3. Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar