Osmosis Pada Kentang
A. Tujuan : Mengetahui proses osmosis yang terjadi dalam sel.
B. Alat dan Bahan :
2 potong kentang seukuran batang korek api
2 mangkuk plastik kecil
Selotip
Sendok
Air
Garam dapur
Lembar Kegiatan Siswa
C. Cara Kerja
1.
Dengan menggunakan pisau, potonglah kentang seukuran dengan batang korek api sebanyak 2 potong!
2. Tekanlah dengan jarimu dan rasakan kerasnya potongan kentang tersebut! Catatlah hasil pengamatanmu pada lembar kerja siswa.
3. Isilah 1 mangkuk plastik dengan air! Tinggi air kira-kira mencapai setengah tinggi mangkuk dan berilah tanda A yang direkat dengan selotip! Masukkan 1 potongan kentang ke dalam mangkuk plastic tersebut!
4.
Sekarang isilah mangkuk plastic yang lain dengan air dan 2 sendok teh garam, serta berilah dengan tanda B!
5. Masukkan potongan kentang yang tersisa ke dalam mangkuk plastic tersebut!
6. Biarkan selama 30 menit! Kemudian angkatlah tiap-tiap potongan kentang, dan rasakan kekerasannya dengan tanganmu dan ukur juga panjang potongan kentang tersebut!
7. Apakah keduanya terasa sama kerasnya dan sama panjangnya? Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan berikut dan jelaskan!
Data Pengamatan
Tingkat kekerasan potongan kentang | ||
| Sebelum direndam | Setelah direndam |
A | Keras | Semakin keras |
Panjangnya : 4 cm | Panjangnya : 4,2 cm | |
B | Keras | Lembek |
Panjangnya : 4 cm | Panjangnya : 3,8 cm (mengerut) |
D. Analisis
1. Setelah direndam potongan kentang mana yang terasa lebih keras?
Jawab : Potongan kentang A.
2. Apa yang menyebabkan potongan kentang tersebut lebih keras?
Jawab : Karena air mudah masuk melalui sel kulit kentang.
3. Bagaimana terjadi proses osmosis sehingga dapat memperkeras potongan kentang tersebut?
Jawab :
E. Kesimpulan
Osmosis kentang adalah masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis kentang. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati kulit sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Kulit sel memungkinkan molekul air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut, dinding sel primer berpori-pori terhadap keduanya. Kulit sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang padat itulah yang menimbulkan tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar